Empat Daerah Ikuti Pelatihan Tsunami



Empat Daerah Ikuti Pelatihan Tsunami


Community Preparedness (Compress) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggelar Pelatihan Kajian Risiko Tsunami pada 21 hingga 25 Juni lalu di Bogor. Tujuan pelatihan ini adalah meminimalkan korban akibat bencana.

Menurut Iriana Rafliana, salah seorang staf Compress LIPI, hasil kajian menunjukkan bahwa kesadaran publik dalam pengurangan risiko bencana gempa bumi yang berlanjut dengan tsunami masih perlu ditingkatkan. Persoalan yang mendasari di antaranya pemahaman masyarakat terhadap risiko dan kesiapan menghadapi bencana yang masih rendah. "Belum memadainya kuantitas dan ketersediaan data serta informasi geospasial juga jadi persoalan," kata Iriana.

Oleh karena itu, pemberian pemahaman utuh tentang risiko tsunami bagi daerah yang rawan gempa dan tsunami menjadi hal penting. "Perlu pula memberikan alternatif tindakan yang mampu dilaksanakan pelaku kebencanaan di daerah sebagai upaya pengurangan risikonya," jelas Iriana.


Pelatihan difokuskan kepada orang-orang atau instansi yang terlibat dalam peristiwa bencana di daerah, "Sebab merekalah yang mengetahui risiko tsunami pada wilayahnya," tambah Juriono, staf Compress LIPI lainnya. 

Ada empat wilayah provinsi dan kabupaten atau kota terpilih untuk mengikuti kegiatan itu yakni Kabupaten Mentawai (Sumatera Barat), Kabupaten Pacitan (Jawa Timur), Kotamadya Palu (Sulawesi Tengah), dan Kabupaten Buleleng (Bali). Setiap daerah mengirimkan empat wakil untuk mengikuti pelatihan tersebut.

(sumber : National Geographic Indonesia)

Ketika Gunung Api Dikalahkan Manusia



Ketika Gunung Api Dikalahkan Manusia


Dalam jangka waktu satu tahun, emisi karbon dioksida gunung-gunung api dikalahkan dengan telak oleh emisi karbon yang dihasilkan oleh aktivitas manusia. Seluruh manusia menghasilkan karbon dioksida 135 kali lebih banyak dibandingkan seluruh gunung api. Jumlah karbon dioksida yang dikeluarkan manusia dalam tiga hari setara dengan jumlah karbon dioksida yang dihasilkan gunung-gunung api.

Para peneliti memperkirakan emisi karbon dioksida gunung-gunung api dengan mengukur jumlah karbon dioksida yang dilepaskan saat erupsi. Metode yang digunakan ada beberapa. Di antaranya, memindai awan yang dihasilkan letusan gunung api, serta mengukur konsentrasi isotop di sekitar gunung api. 

"Banyak yang bilang gunung api mengeluarkan CO2 lebih banyak daripada manusia. Tapi, mereka tidak pernah mengeluarkan angka pastinya," kata Terrence Gerlach, ahli gunung api yang sudah pensiun yang pernah bekerja untuk Cascade Volcano Observatory, bagian dari US Geological Survey di Vancouver.

Gerlach mengatakan bahwa letusan gunung api adalah kejadian luar biasa. "Letusannya tampak hebat di televisi," katanya. Tapi, tambahnya, "Kejadian itu hanya sesaat. Bandingkan dengan sumber lain--asap pabrik, kendaraan, dan lainnya--yang mengeluarkan CO2 24 jam per hari." 

Pembukaan hutan saja mengakibatkan emisi sekitar 3,5 miliar ton per tahun. Mobil dan truk besar menghasilkan 2 miliar ton. Produksi semen menghasilkan 1,4 miliar ton karbon dioksida. Demikian Gerlach memberikan gambaran. "Hal itu saja sudah melebihi emisi yang dikeluarkan gunung api," katanya.

Para peneliti memperkirakan seluruh gunung api mengeluarkan 0,13 hingga 0,44 miliar ton per tahun. Sementara manusia mengeluarkan emisi 35 miliar ton pada tahun 2010.

(sumber : National Geographic Indonesia) 

2010, Salah Satu Tahun Terpanas



2010, Salah Satu Tahun Terpanas

Jarot Sujatmiko/Fotokita.net
Tahun 2010 tercatat sebagai salah satu tahun terpanas menurut laporan State of The Climate yang baru dirilis NOAA.

Laporan yang disusun 368 ilmuwan dari 45 negara itu merekam 41 indikator iklim selama lebih dari empat tahun. Beberapa indikator tersebut di antaranya adalah temperatur di lapisan bawah dan lapisan atas atmosfer, curah hujan, gas rumah kaca, kelembaban, tutupan awan, temperatur laut dan kadar garam, laut es, gletser, dan tutupan salju.

Beberapa pola siklus cuaca yang sudah dikenal memang mempunyai pengaruh signifikan pada kejadian cuaca maupun iklim selama tahun pengamatan. Namun analisis lengkap terhadap seluruh indikator menunjukkan tren jangka panjang yang sudah berlangsung selama 50 tahun terakhir. Fenomena ini sejalan dengan perubahan iklim global.

Tahun lalu juga terjadi osilasi iklim penting seperti Osiliasi El-Nino Selatan dan Osilasi Arktik yang memengaruhi iklim kawasan dan berkontribusi pada banyak fenomena cuaca penting selama 2010.

Berikut ini adalah beberapa indikator iklim 2010 yang menyebabkan tahun itu termasuk sebagai tahun terpanas:

1. Temperatur
Rata-rata temperatur tahunan di Arktik terus meningkat sekitar dua kali lipat.

2. Laut es dan gletser
Laut es Arktik menyusut hingga mencapai rekor area terkecil ketiga sepanjang sejarah. Beting es Greenland pun mencair dengan kecepatan paling tinggi sejak tahun 1958. Di sisi lain, rata-rata laut es di Antartika justru tumbuh hingga mencapai rekor maksimum.

3. Temperatur muka laut dan ketinggian muka laut
Meskipun fenomena La Nina berlangsung di separuh akhir 2010, rata-rata temperatur muka laut global tercatat sebagai yang terhangat ketiga sepanjang sejarah dan ketinggian permukaan laut terus naik.

4. Kadar garam di laut
Lautan jadi lebih asin daripada tingkat rata-rata di daerah yang tingkat penguapannya tinggi. Sedangkan di daerah yang curah hujannya tinggi air laut terasa lebih segar. Ini mengindikasikan siklus air yang semakin tinggi.

5. Gas rumah kaca
Konsentrasi gas rumah kaca terus meningkat. Karbon dioksida meningkat hingga 2,60 ppm, lebih tinggi dibandingkan rata-rata peningkatan tahunan sepanjang 1998-2010.

(sumber : National Geographic Indonesia) 

Gerhana Matahari Parsial yang Tak Bisa Dilihat



Gerhana Matahari Parsial yang Tak Bisa Dilihat


Tanggal 1 Juli 2011 sebetulnya terjadi gerhana matahari parsial. Namun tak seorang pun di Bumi dapat melihatnya karena matahari berada di bawah horizon selama musim dingin Kutub Selatan.

Meski begitu, NASA memastikan fenomena melintasnya bulan di antara bumi dan matahari yang menyebabkan tertutupnya 9,7 persen permukaan matahari itu terjadi pada pukul 15:38 WIB.

Gerhana matahari parsial ini merupakan yang ketiga kali dari empat gerhana serupa yang terjadi sepanjang tahun 2011. Gerhana matahari parsial pertama terjadi pada Januari lalu dan dapat dilihat di Eropa. Sementara gerhana matahari parsial kedua hanya dapat dilihat di daerah yang berada pada garis lintang tinggi seperti Siberia, Kanada, China, dan Skandinavia.

Gerhana matahari parsial terakhir pada tahun ini akan terjadi pada 25 November. Gerhana ini pun diperkirakan hanya dapat dilihat di belahan bumi selatan termasuk Antartika, Afrika Selatan bagian selatan, sebagian besar Selandia Baru dan Tasmania.

(sumber : National Geographic Indonesia) 

Sukses, Penghijauan di Pantai Gua Cemara



Sukses, Penghijauan di Pantai Gua Cemara

Olivia Lewi Pramesti
Pantai Gua Cemara yang terletak di Dusun Patehan, Gadingsari, Sanden, Bantul, Yogyakarta menjadi salah satu objek wisata menarik berkat program penghijauan yang dilakukan warga setempat sejak awal 2011.

Awalnya, pantai ini terkenal dengan daerah yang kering dan gersang karena tidak ada satu tanaman pun yang berhasil hidup di sana. Namun, sejak program penghijauan digalakkan, pantai ini menjadi lebih hidup dan asri. Program penghijauan dilakukan warga dengan menanam pohon cemara di lahan seluas 20 hektare dan pohon akasia seluas 20 hektare di pesisir pantai.
Ketua Kelompok Tani Dusun Patihan, Sumartono mengatakan, "Sejak Pantai Gua Cemara dihijaukan, lahan pertanian tumbuh subur." Ia juga menambahkan pantai kini memiliki penghalang tiupan angin laut yang mengandung garam. "Fungsinya melindungi tanaman palawija dan hortikultura yang ada di utara pantai," katanya. Nantinya, seluruh kawasan pantai ini akan ditanami berbaga tanaman baru agar tidak ada lahan yang kosong.
Ditinjau dari bidang pariwisata, sejak pantai ini dihijaukan wisatawan mulai banyak berdatangan. Namun, jumlahnya memang belum banyak karena pantai ini baru saja dibuka untuk umum. Bahkan beberapa  pengunjung baru mengatakan, jalan menuju pantai ini masih susah karena sempit dan petunjuk jalan ke sana masih kurang memadai.  

Di Pantai Gua Cemara, wisawatan tak  hanya menikmati keindahan pantai dan pohon cemaranya. Wisatawan juga bisa menginap di alam, di bawah rindangnya pohon cemara.
Secara ekonomi pun, warga juga bisa mencari penghasilan dengan menjual makanan dan minuman di pantai. Sayangnya jumlah  penjual makanan dan minuman belum banyak hingga saat ini, paling-paling sekitar tiga atau empat penjual saja.
Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Bantul, Susanto menargetkan pada 2012 mendatang pantai Samas yang berada di sebelah timur pantai Patihan Goa Cemara akan dihijaukan . Pantai Samas sengaja menjadi target penghijauan karena belum banyak ditanami pohon. Untuk realisasi program penghijauan, katanya,  sudah ada dana pemerintah  sebesar Rp50 juta dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

(sumber : National Geographic Indonesia) 

Indonesia Butuh Manajemen Kebencanaan yang Lebih Baik



Indonesia Butuh Manajemen Kebencanaan yang Lebih Baik


Manajemen dalam menanggulangi bencana harus dinamis, terpadu, dan berkelanjutan yang dilaksanakan semenjak sebelum terjadi bencana, saat terjadi bencana, dan pasca kejadian bencana. Pengetahuan tersebut diungkapkan kepada siswa SMA dalam acara Jagongan Mitigasi Berbasis Geologi Untuk Masa Depan yang diadakan di Magelang pada akhir bulan lalu.

"Pengetahuan tentang penanggulangan bencana seharusnya dimulai sejak dini," kata Sri Sumarti, Kepala Seksi Gunung Merapi BPPTK. Sri juga menjelaskan bahwa proses alam harus dipahami dari aspek ilmu pengetahuan. "Meningkatnya korban jiwa yang diakibatkan oleh bencana alam merupakan kurangnya pengetahuan terhadap penanggulangan bencana," katanya di sela-sela acara.

Pemahaman geologi membantu memahami kejadian dan sejarah kehidupan Bumi, pemanfaatan energi dan sumber daya mineral, pengembangan dana tata ruang wilayah, mitigasi bencana alam geologi. Bencana geologi adalah bencana alam yg disebabkan oleh gaya yang berasal dari dalam bumi. Mitigasi merupakan upaya pencegahan bencana dan pengurangan dampak akibat bencana.

Indonesia memiliki 127 gunung api aktif, Gunung Merapi tercatat sebagai yang paling aktif dengan periode erupsi 2-7 tahun.

(sumber : National Geographic Indonesia) 

Polusi di Asia Menunda Pemanasan Globa



Polusi di Asia Menunda Pemanasan Global

Herianus/Fotokita.net
Emisi yang dihasilkan penggunaan batu bara oleh negara-negara Asia diperkirakan menunda pemanasan global selama satu dekade sejak 1998. Meskipun demikian, ancaman efek rumah kaca masih nyata dan dampaknya dapat terasa ketika negara-negara berkembang berhasil mengatasi polusi.

Penundaan naiknya suhu itu diakibatkan sulfur dalam jumlah sangat banyak dan memiliki efek mendinginkan pada planet. Aerosol yang dihasilkan dari sulfur menyebabkan pembentukan lapisan awan tebal yang membuat sinar matahari tidak sepenuhnya masuk ke bumi.

"Penundaan ini bisa dibilang fatamorgana," jelas para peneliti yang berasal dari berbagai universitas, termasuk Boston dan Harvard University dari AS dan University of Turku dari Finlandia. "Efek dari pelepasan karbon selain sulfur akan muncul dalam jangka panjang," demikian tertera dalam laporan yang diterbitkan hari Minggu lalu.

Penundaan peningkatan temperatur ini tidak akan berlangsung lama. Demikian dijelaskan peneliti. Ketika negara-negara berkembang berhasil mengatasi polusi, emisi sulfur juga akan berkurang. "Aerosol di atmosfer akan berkurang dan suhu planet akan meningkat cepat mengingat jumlah karbon di atmosfer pun sudah banyak," jelasnya lebih lanjut.

Laporan itu juga berisi tentang fakta bahwa peningkatan temperatur global tidak berubah secara signifikan selama tahun 1998 sampai 2008 meskipun berton-ton emisi karbon dilepaskan ke atmosfer.

Emisi karbon pada masa itu banyak dihasilkan oleh negara-negara Asia yang ekonominya sedang berkembang. (Sumber: Popsci)

(sumber : National Geographic Indonesia) 

Gua Pangalengan Belum Diteliti



Gua Pangalengan Belum Diteliti

Saelanwangsa/Fotokita.net
Sepekan lebih setelah ditemukannya sebuah gua di Pengalengan, Bandung, belum ada tim arkeolog yang menelitinya. Gua tersebut diperkirakan dibangun pada zaman Belanda atau Jepang.

Bupati Bandung Dadang Naser mengaku sudah memerintahkan camat untuk mengirim surat kepada tim arkeolog di Jakarta untuk memberi tahu keberadaan gua. Saat ini, pemerintah setempat menginstruksikan agar gua tidak diganggu sampai ada keputusan dari tim arkeolog.

Gua yang ditemukan di Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, sejak hari Selasa (28/6) itu memiliki lebar 100 sentimeter dengan tinggi 150 sentimeter, dan panjang 12 meter.

Pemilik tanah, Alit Kinan Sulaeman, merasa kecewa karena tidak ada keputusan cepat dari pemerintah tentang nasib gua tersebut. Pasalnya, gua tersebut berada di tanah yang akan dibangun rumahnya. "Ya karena tanah ini sudah dikelola pemerintah, saya juga tidak bisa bersikap," ungkapnya.

Di Banjaran dan Cimaung, warga juga menemukan gua serupa pada hari Minggu (3/7) yang lalu. "Warga juga menemukan gua serupa di sana, kami akan survei ke lokasi dalam waktu dekat," ungkap Kepala Bidang Sejarah dan Kepurbakalaan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bandung, Dedi Sutardi.

Saat ini, gua di Pangalengan menjadi daya tarik bagi masyarakat. sekitar 200 orang setiap harinya mengunjungi gua tersebut.

(sumber : National Geographic Indonesia) 

Facebook Video Calling berbasis Skype diluncurkan

Facebook Video Caliing


Facebook Video Calling telah diluncurkan hari ini yang merupakan hasil kerjasama  Facebook dengan Skype.

Tidak perlu waktu lama bagi Facebook merespons kehadiran Google+, karena kini Facebook sudah hadir dengan fitur Video Calling yang menawarkan layanan sama dengan fitur pada Hangouts di Google+.
Video Calling di Facebook berbasis browser dan dapat langsung digunakan saat ini juga dan tanpa perlu membuat akun Skype, user hanya perlu menginstall applet dan memilih teman untuk ‘video chat’.
Facebook Video Chat dapat digunakan tanpa biaya bila chat dilakukan dengan 1 orang saja. (Group video chat akan dikenakan biaya oleh Skype)
Untuk mulai menggunakan fitur Video Calling kunjungi http://www.facebook.com/videocalling lalu klik tombol Get Started.
Cara Video Chat di Facebook
Anda akan diminta memilih teman yang ingin diajak chat dan dapat langsung bertatap muka dengan teman anda. Mudah kan ?
Fitur Video Calling mampu meninggalkan pesan Video voicemail bila teman anda tidak merespon ajakan bertatap muka, jadi dapat berfungsi secara Live maupun asinkron.
Selain mengumumkan Video Calling, Facebook juga mengumumkan fitur baru ad hoc group chat, tampilandesain baru chat dan mengkonfirmasi bahwa jumlah pengguna aktif Facebook telah mencapai 750 juta orang.
“Ad hoc group chat” ialah fitur yang mengijinkan user membuat group chat tanpa perlu terlebih dahulu membuat group sementara tampilan desain baru chat menambahkan panel disamping yang akan menampilkan teman yang sering anda ajak bicara serta status online/offline teman anda. (infoteknologi.com)

Designer mendapatkan pekerjaan dengan cara “menghack” Twitter

Designer Belanda – Bas van de Poel dan Daan van Dam mencari pekerjaan dengan cara yang unik yaitu dengan menghack tampilan box follower Twitter

Banyak cara mencari pekerjaan, tapi jika pekerjaan yang dicari adalah menjadi seorang designer yang mensyaratkan kreativitas tinggi maka menempuh cara biasa tentu bukan hal yang menarik dimata calon atasan.
Bas van de Poel dan Daan van Dam sadar akan tersebut dan memikirkan sesuatu yang out of the box (spesial). Akhirnya mereka menempuh cara unik dengan “menghack” box follower yang ada di Twitter.
Keduanya membuat 5 akun Twitter dan mengupload gambar profile berupa abjad H, IR, E, U, S. Kemudian dengan akun yang dibuat mereka menfollow secara berurutan beberapa orang Creative Director .
Hasilnya saat orang yang difollow melihat akun Twitternya mereka akan melihat tulisan Hire Us (pekerjakan kami).
Mereka akhirnya mendapatkan pekerjaan di Boondoggle Amsterdam, setelah Gaston Serpenti tertarik dengan kreatifitas mereka.

Nokia Zeta 700

Meskipun Nokia telah mengumumkan untuk berhenti menggunakan Symbian dan menggantinya dengan Windows Phone 7, namun dalam waktu dekat Nokia akan tetap mengeluarkan Nokia Zeta atau Nokia 700 dengan OS “Symbian Belle”.
“Nokia Zeta” ditujukan untuk kelas budget namun menggunakan prosessor berkecepatan 1 Ghz merupakan sesuatu yang menarik dan patut ditunggu. Tapi kesuksesan Nokia Zeta dipasaran akan sangat bergantung pada harga yang ditawarkan oleh nokia.
Nokia 700 / Zeta belum resmi diluncurkan, tapi beberapa sumber internet sudah mendapatkan foto-foto(leaked) dengan balutan warna putih dan hitam.

Spesifikasi Nokia Zeta (dapat berubah saat rilis) :

  • 1Ghz Prosessor
  • 32Gb storage via Micro SD
  • 3G, HSPA
  • 3,2 inchi AMOLED beresolusi 640x360px
  • 5mp camera, front camera (VGA)
  • 110x51x10mm, 80 grams
  • Wi-Fi, Bluetooth, GPS, NFC (Near Field Communication)

Pureit